Senin, 12 Desember 2016

PENGALAMAN PERTAMA KERJA




       Pada hari Senin, tepatnya tanggal 2 Mei 2016 adalah hari pertama aku menginjakan kaki di dunia kerja. Selesai UN, 2 minggu berlibur ke kampung halaman cukup menyegarkan pikiranku setelah berberapa bulan sebelumnya aku penat fokus belajar untuk persiapan UN. Setelah lulus SMK, aku memang ingin langsung berkerja dan alhamdulillah, aku mendapatkan pekerjaan sebelum aku mencarinya terlebih dahulu.
      Aku bekerja pada sebuah CV di Kramat Jati, Jakarta Timur milik Bpk. H. Nuryadi dan Ibu. Hj. Sugianti. Di sana, aku menjadi lebih memahami makna sebenarnya dari kedisiplinan, ingin belajar, kerja keras dan tanggung jawab. Berkomunikasi langsung dengan konsumen yang kadang pertanyaannya membuatku skakmat(bahasa alay artinya “ngga bisa jawab”) karena aku kurang ilmu.
      Dunia kerja itu ngga sehappy sekolah yaa. Beda jauh. Kalau  jaman sekolah kamu galau karena dijauhin seseorang, ngga bisa ngerjain PR, atau yang lain kamu bisa aja balikan sama teman  kamu itu, ngga bisa ngerjain PR bisa diskusi bareng teman kamu atau minta diajarkan ulang sama guru kamu. Mereka pasti akan terbuka membantu kalian.
      Kalau dunia kerja, sekali dikasih tahu, sekali kamu ditolongin. Tapi kalau kamu kembali kesulitan dengan masalah yang sama, kamu akan melawan dan melalui itu sendiri. Mau ngga mau kamu harus ngadepin kesalahan dan malu. Bisa jadi kamu dimarahi sama temen kerja kamu bahkan atasan/bos kamu. Itu yang harus menjadi motivas bahwa kamu harus bisa dan jangan sampai melakukan kesalahan yang sama.


MIKIRIN LANJUT KULIAH NGGA SIH?



    
       Pasti dong. Aku semangat untuk kuliah lagi pada tahun berikutnya. Walaupun aku tahu hari-hari kuliah sambil kerja akan menjadi sangat melelahkan. Kerja, kuliah dan belajar membuat waktu istirahat pasti berkurang. Tapi ada satu hal yang aku yakin bahwa sulitnya mencari uang untuk biaya kuliah membuatku menjadi lebih menghargai waktu belajarku.
      Bersyukurlah kalian, yang dapat lanjut kuliah tanpa terbebani biaya. Waktu luang kalian pasti lebih banyak, manfaatkan waktu sebaik mungkin, untuk mengukir prestasi se cemerlang mungkin. Buat orangtua kalian bangga karena tujuan mereka menyekolahkan kalian adalah agar kalian mengangkat derajat orang tua dan ingin anaknya berhasil.