Pada hari Senin, tepatnya tanggal 2 Mei 2016 adalah hari pertama aku menginjakan kaki di dunia kerja. Selesai UN, 2 minggu berlibur ke kampung halaman cukup menyegarkan pikiranku setelah berberapa bulan sebelumnya aku penat fokus belajar untuk persiapan UN. Setelah lulus SMK, aku memang ingin langsung berkerja dan alhamdulillah, aku mendapatkan pekerjaan sebelum aku mencarinya terlebih dahulu.
Aku
bekerja pada sebuah CV di Kramat Jati, Jakarta Timur milik Bpk. H. Nuryadi dan
Ibu. Hj. Sugianti. Di sana, aku menjadi lebih memahami makna sebenarnya dari
kedisiplinan, ingin belajar, kerja keras dan tanggung jawab. Berkomunikasi
langsung dengan konsumen yang kadang pertanyaannya membuatku skakmat(bahasa
alay artinya “ngga bisa jawab”) karena aku kurang ilmu.
Dunia
kerja itu ngga sehappy sekolah yaa. Beda jauh. Kalau jaman sekolah kamu galau karena dijauhin
seseorang, ngga bisa ngerjain PR, atau yang lain kamu bisa aja balikan sama
teman kamu itu, ngga bisa ngerjain PR
bisa diskusi bareng teman kamu atau minta diajarkan ulang sama guru kamu.
Mereka pasti akan terbuka membantu kalian.
Kalau dunia kerja, sekali dikasih tahu, sekali kamu ditolongin. Tapi kalau kamu kembali kesulitan dengan masalah yang sama, kamu akan melawan dan melalui itu sendiri. Mau ngga mau kamu harus ngadepin kesalahan dan malu. Bisa jadi kamu dimarahi sama temen kerja kamu bahkan atasan/bos kamu. Itu yang harus menjadi motivas bahwa kamu harus bisa dan jangan sampai melakukan kesalahan yang sama.
Kalau dunia kerja, sekali dikasih tahu, sekali kamu ditolongin. Tapi kalau kamu kembali kesulitan dengan masalah yang sama, kamu akan melawan dan melalui itu sendiri. Mau ngga mau kamu harus ngadepin kesalahan dan malu. Bisa jadi kamu dimarahi sama temen kerja kamu bahkan atasan/bos kamu. Itu yang harus menjadi motivas bahwa kamu harus bisa dan jangan sampai melakukan kesalahan yang sama.
MIKIRIN LANJUT KULIAH NGGA SIH?
Pasti
dong. Aku semangat untuk kuliah lagi pada tahun berikutnya. Walaupun aku tahu
hari-hari kuliah sambil kerja akan menjadi sangat melelahkan. Kerja, kuliah dan
belajar membuat waktu istirahat pasti berkurang. Tapi ada satu hal yang aku
yakin bahwa sulitnya mencari uang untuk biaya kuliah membuatku menjadi lebih menghargai
waktu belajarku.
Bersyukurlah
kalian, yang dapat lanjut kuliah tanpa terbebani biaya. Waktu luang kalian
pasti lebih banyak, manfaatkan waktu sebaik mungkin, untuk mengukir prestasi se
cemerlang mungkin. Buat orangtua kalian bangga karena tujuan mereka menyekolahkan
kalian adalah agar kalian mengangkat derajat orang tua dan ingin anaknya
berhasil.