Assalamualaikum. Hai hai..
Ini blog pertama yang aku tulis sebagai penulis pemula. Tentang pengalaman
liburan aku(Sylviani Oktavia) & sahabatku Dwi Martha di Curug Cilember yang
biasa disebut dengan curug 7 karena ada 7 curug yang ada disana. Curug Cilember
berada di Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa
Barat.
Niat ingin
ke Curug ini sudah lama aku rencanakan bareng temen-temen. Berusaha keras
mengumpulkan pundi pundi rupiah setiap hari untuk pergi kesana (niat benget
-_-). Karena tidak membutuhkan biaya sedikit untuk kesana apalagi bagi kami,
anak sekolahan (15 ribu/hari.bhahak). Setelah beberapa bulan uang terkumpul
akhirnya matang juga persiapan untuk pergi kesana. Kami berempat sudah
mempersiapkan semuanya, mulai dari alamat jelas, beberapa angkutan yang harus
kita naiki untuk kesana & kami mendapat info tersebut dari hasil mengintip
blog orang. Tinggal H-1 nya untuk ke Bogor. Huraaaa..
Pada malam
harinya 2 temanku Ela & Vitria memberi kabar bahwa dia tidak dibolehkan
untuk ke Bogor oleh orangtuanya.. huuaahhhh sakiitt hati ini… Gagal deh
semuanya. Akhirnya aku & Dwi yang berniat kesana tapi dipending jadi pada
hari Jumat, 3 April kami (Aku & Dwi ) kesana.
Dengan
bermodal tekad yang kuat, mulut yang tak pernah capek bertanya & google
maps, kami mantap untuk pergi kesana. Wehweh berani banget ya..
Aku
berangkat dari rumah pukul setengah 6 pagi dari Pinang Ranti aku naik angkot KR
jurusan Pondok Gede ketemuan sama Dwi didepan Plaza Pondok Gede. Kamipun naik
angkot 02 ke Stasiun Bekasi. Sudah sampai di Stasiun Bekasi kami naik kereta ke
arah Bogor setiap kami kebingunan, kami selalu berdorong-dorong satu sama lain
untuk bertanya gini nih “lu aja sonoh yang Tanya.” “engga ah lu aja sonoh.”
Begitu seterusnya & akhirnya kadang salah satu dari kami ada juga yang
akhirnya mau berkepo-kepo ria sama orang sekitar. Wuiihhh akhirnya kami sampai
di Stasiun Bogor. Dilanjutkan dengan menaiki angkot 02 turun di Sukasari. Dari
Sukasari naik angkot warna biru jurusan Cisarua turun dijalan Hankam.
Saat menaiki
angkot ke arah Cisarua kami sempat kesasar loh. Udah abang angkotnya mukanya
sangar banget lagi. Takuuuttt. Padahal nih ya aku tuh udah bilang, nanti aku
minta diturunin di jalan Hankam. Tapi setelah lama di angkot, kamipun mulai
curiga. Aku berbisik ke Dwi “Wi, perasaan jauh banget ya? Kelewat nggak sih
?”aku melihat wajahnya yang mulai lelah. “Ngga tau, coba Tanya”.sambil melirik
supir. “Ngga ah lu aja yang Tanya.”.”Ah. Lu aja yang Tanya.”. Huaaahh
dorong-doronganpun mulai terjadi. Lagi & lagi.
Akhirnya aku
tanya & abangnya bilang katanya dia ga tau jalan Hankam. Haaahhh kami syook
ngga ketulungan sampai kami pingsan seketika bagaikan nyamuk habis di semprot
(hahaha lebay banget yak). Aku akhirnya cerita ke abangnya & kasih tau
alamat jelas curug itu. Nafas lega itu datang juga huff. Abangnya tau ternyata.
Ehh walaupun sangar tapi abangnya baik loh. Mau nganterin kami sampai di depan
pintu masuk curugnya.
Jreeeeng aku
jingkrak jingkrak akhirnyaaaa setelah 5 jam perjalanan kami sampai juga di
Curug Cilember. Ini foto di pintu masuk. Untuk masuk, kami membayar tiket
seharga Rp 13.000,00/orang.
Ini foto saat depan pintu masuk
Kamipun
mulai memasuki kawasan yang rindang itu. Kami mulai menapaki batu batu untuk
menuju curug yang ke 7. Saat kami dalam perjalan ke curug 7, terdapat beberapa
penjual makan & minuman. Tapi kami tidak sedikitpun tertarik.hihihi karena
ambisi sudah sangat kuat untuk berbasah-basah ria dibawah derasnya air terjun.
Percikan air
terjun mulai terasa saat kami sudah mulai semakin mendekati curug yang pertama.
Waaah subhanallah indahnya.
Airnya dingin sekali
gaess. Brrrrrrrr..... Sejuk banget. Ada beberapa keluarga, dan
sekelompok anak muda yang berkunjung kesini. Juga wisatawan asing.
Tempat ini juga banyak dijadikan sebagai foto preweeding.
Yang bikin
aku nyeess itu adalah saat melihat pasangan bercanda berdua di bawah air
terjun. “Wi, kita punya pacar ngga sih ?” aku meratapi kesedihan. Wakakakak alay
banget. “Ngga ada.!” Singkat banget iiih Dwi mah. Dwi sibuk memasang tongsis di
hapenya. Kami akhirnya beralay alay berdua, ada yang ngeliatin sinis loh. Hahaha
kami tak pedulikan.
Setelah puas
bermain-main air, selanjutnya kami kepo sama curug yang ke 6. Ke curug yang
satu ini butuh perjuangan bahkan lebih dari perjuangan para pahlawan Indonesia
menghadapi penjajah Belanda (Wkwkwk Kidding guys.). Jalannya licin, terjal
& parahnya si Dwi kepleset pas pulang dari curug 6 itu(hahahaha,maap Wi gw ketawa.:D). Ini foto di curug ke-6 :
Ga tau siapa tuh orang dibelakang aku. Hahahaa
Haripun sudah semakin sore, yang kami sayangkan kami tidak
dapat melewati semua curug yang ada disini.Akhirnya kami putuskan untuk pulang
ke Jakarta. Melewati rute sebaliknya. Kami sampai di Jakarta pukul 09.30 malam.
Perutpun berdemo minta diisi. Aku & Dwi mampir di salah satu warung nasi
goreng depan Tamini Square. Setelah kenyang makan akhirnya kami pulang kerumah
masing-masing & beristirahat. Pengalam ini takkan pernah kulupa.
terimakasih sahabat & sampai jumpa Curug Cilember.
Terimakasih sudah menyempatkan membaca blog saya yang masih super berantakan ini. Hehehe. Wassalamualaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar