Selasa, 09 Juni 2015

Curug Cilember Bogor

      Assalamualaikum. Hai hai.. Ini blog pertama yang aku tulis sebagai penulis pemula. Tentang pengalaman liburan aku(Sylviani Oktavia) & sahabatku Dwi Martha di Curug Cilember yang biasa disebut dengan curug 7 karena ada 7 curug yang ada disana. Curug Cilember berada di Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat.
      Niat ingin ke Curug ini sudah lama aku rencanakan bareng temen-temen. Berusaha keras mengumpulkan pundi pundi rupiah setiap hari untuk pergi kesana (niat benget -_-). Karena tidak membutuhkan biaya sedikit untuk kesana apalagi bagi kami, anak sekolahan (15 ribu/hari.bhahak). Setelah beberapa bulan uang terkumpul akhirnya matang juga persiapan untuk pergi kesana. Kami berempat sudah mempersiapkan semuanya, mulai dari alamat jelas, beberapa angkutan yang harus kita naiki untuk kesana & kami mendapat info tersebut dari hasil mengintip blog orang. Tinggal H-1 nya untuk ke Bogor. Huraaaa.. 
      Pada malam harinya 2 temanku Ela & Vitria memberi kabar bahwa dia tidak dibolehkan untuk ke Bogor oleh orangtuanya.. huuaahhhh sakiitt hati ini… Gagal deh semuanya. Akhirnya aku & Dwi yang berniat kesana tapi dipending jadi pada hari Jumat, 3 April kami (Aku & Dwi ) kesana. 
      Dengan bermodal tekad yang kuat, mulut yang tak pernah capek bertanya & google maps, kami mantap untuk pergi kesana. Wehweh berani banget ya..
      Aku berangkat dari rumah pukul setengah 6 pagi dari Pinang Ranti aku naik angkot KR jurusan Pondok Gede ketemuan sama Dwi didepan Plaza Pondok Gede. Kamipun naik angkot 02 ke Stasiun Bekasi. Sudah sampai di Stasiun Bekasi kami naik kereta ke arah Bogor setiap kami kebingunan, kami selalu berdorong-dorong satu sama lain untuk bertanya gini nih “lu aja sonoh yang Tanya.” “engga ah lu aja sonoh.” Begitu seterusnya & akhirnya kadang salah satu dari kami ada juga yang akhirnya mau berkepo-kepo ria sama orang sekitar. Wuiihhh akhirnya kami sampai di Stasiun Bogor. Dilanjutkan dengan menaiki angkot 02 turun di Sukasari. Dari Sukasari naik angkot warna biru jurusan Cisarua turun dijalan Hankam.
      Saat menaiki angkot ke arah Cisarua kami sempat kesasar loh. Udah abang angkotnya mukanya sangar banget lagi. Takuuuttt. Padahal nih ya aku tuh udah bilang, nanti aku minta diturunin di jalan Hankam. Tapi setelah lama di angkot, kamipun mulai curiga. Aku berbisik ke Dwi “Wi, perasaan jauh banget ya? Kelewat nggak sih ?”aku melihat wajahnya yang mulai lelah. “Ngga tau, coba Tanya”.sambil melirik supir. “Ngga ah lu aja yang Tanya.”.”Ah. Lu aja yang Tanya.”. Huaaahh dorong-doronganpun mulai terjadi. Lagi & lagi.
      Akhirnya aku tanya & abangnya bilang katanya dia ga tau jalan Hankam. Haaahhh kami syook ngga ketulungan sampai kami pingsan seketika bagaikan nyamuk habis di semprot (hahaha lebay banget yak). Aku akhirnya cerita ke abangnya & kasih tau alamat jelas curug itu. Nafas lega itu datang juga huff. Abangnya tau ternyata. Ehh walaupun sangar tapi abangnya baik loh. Mau nganterin kami sampai di depan pintu masuk curugnya.
     Jreeeeng aku jingkrak jingkrak akhirnyaaaa setelah 5 jam perjalanan kami sampai juga di Curug Cilember. Ini foto di pintu masuk. Untuk masuk, kami membayar tiket seharga Rp 13.000,00/orang.
Ini foto saat depan pintu masuk
 
      Kamipun mulai memasuki kawasan yang rindang itu. Kami mulai menapaki batu batu untuk menuju curug yang ke 7. Saat kami dalam perjalan ke curug 7, terdapat beberapa penjual makan & minuman. Tapi kami tidak sedikitpun tertarik.hihihi karena ambisi sudah sangat kuat untuk berbasah-basah ria dibawah derasnya air terjun.
Percikan air terjun mulai terasa saat kami sudah mulai semakin mendekati curug yang pertama. Waaah subhanallah indahnya.
      Airnya dingin sekali gaess. Brrrrrrrr..... Sejuk banget. Ada beberapa keluarga, dan sekelompok anak muda yang berkunjung kesini. Juga wisatawan asing. Tempat ini juga banyak dijadikan sebagai foto preweeding.

      Yang bikin aku nyeess itu adalah saat melihat pasangan bercanda berdua di bawah air terjun. “Wi, kita punya pacar ngga sih ?” aku meratapi kesedihan. Wakakakak alay banget. “Ngga ada.!” Singkat banget iiih Dwi mah. Dwi sibuk memasang tongsis di hapenya. Kami akhirnya beralay alay berdua, ada yang ngeliatin sinis loh. Hahaha kami tak pedulikan.
     Setelah puas bermain-main air, selanjutnya kami kepo sama curug yang ke 6. Ke curug yang satu ini butuh perjuangan bahkan lebih dari perjuangan para pahlawan Indonesia menghadapi penjajah Belanda (Wkwkwk Kidding guys.). Jalannya licin, terjal & parahnya si Dwi kepleset pas pulang dari curug 6 itu(hahahaha,maap Wi gw ketawa.:D). Ini foto di curug ke-6 :
Ga tau siapa tuh orang dibelakang aku. Hahahaa 

 
Haripun sudah semakin sore, yang kami sayangkan kami tidak dapat melewati semua curug yang ada disini.Akhirnya kami putuskan untuk pulang ke Jakarta. Melewati rute sebaliknya. Kami sampai di Jakarta pukul 09.30 malam. Perutpun berdemo minta diisi. Aku & Dwi mampir di salah satu warung nasi goreng depan Tamini Square. Setelah kenyang makan akhirnya kami pulang kerumah masing-masing & beristirahat. Pengalam ini takkan pernah kulupa. terimakasih sahabat & sampai jumpa Curug Cilember.

  See you next time..

  Terimakasih sudah menyempatkan membaca blog saya yang masih super berantakan ini. Hehehe. Wassalamualaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar